 |
| Seruan Tangkap dan Penjarakan Ahok |
Kita masih ingat betul ketika mantan Menko Kemaritiman waktu itu DR.Rizal Ramli (RR) mengatakan ada beberapa pihak dan kekuatan besar yang tidak suka atas kebijakan dirinya menghentikan proyek Reklamasi Pulau G Teluk Jakarta.
lebih lanjut, RR waktu itu mengatakan dirinya sedang diserang kekuatan uang dan status quo dan para `celebrity salon`,". RR dengan gigih tanpa surut tetap mengambil kebijakan yang diyakini benar dan pro rakyat walaupun pada akhirnya jabatan RR yang jadi taruhan demi sebuah integritas dan keberpihakan.
Keyakinan RR tumbuh bersama spirit dan keberaniannya bahwa militansi dan keberpihakan rakyat dapat mengalahkan kekuatan uang dan arogansi kekuasaan.
.
."Mohon doa dan bantuan. Dari dulu kita percaya militansi dan keberpihakan pada rakyat bisa mengalahkan kekuatan uang dan neo fasis. Salam perjuangan, RR,". (19 Juli 2016)
Hari ini militansi, keberanian dan keberpihakan itu dibuktikan oleh ribuan santri dan ulama” dari ciamis ke Jakarta long march 4 hari menuntut Ahok sang penista Agama dipenjara.
Sebelumnya pada aksi 411 sudah dibuktikan bahwa kekuatan militansi rakyat mampu membuat gemetar dan gentar rezim Ahok yang sombong, fasis dan kekuatan uang yang tak terhitung nilainya takut tunggang langgang. Paska 411 elektabilitas Ahok hancur hanya 10,6% dan membuat dirinya berstatus tersangka dan selangkah lagi harus masuk penjara.
Siapapun tak ada yang bisa membendung panggilan hati dan kemarahan rakyat yang sudah habis tingkat kesabarannya melihat kelakuan Basuki Ahok yang brutal melecehkan kekuatan rakyat, Negara, tradisi dan agama.
Segala manuver dan taktis rezim Jokowi yang vulgar melindungi Ahok dengan berbagai carapun gagal, rezim Jokowi melalui tim keamanannya sampai panik dan frustasi hingga sampai mengeksploitasi isu Makar / Kudeta hanya demi memecah belah kekuatan gerakan anti Ahok.
Strategi tipu-tipu ala Ahok yang konon didukung jutaan rakyat dengan satu juta KTP hanya pepesan kosong belaka, tingkat dukungan Ahok faktanya nihil dilapangan, Ahok tidak didukung rakyat, tapi hanya didukung tangan hitam begundal-begundal Taipan yang ingin menguasai NKRI.
Ahok boleh saja mengklaim dimana-mana dengan bantuan propaganda media dan tim abal-abalnya, menyatakan diri kuat dan tak dapat dikalahkan, walaupun faktanya berbicara lain, mulut besar Ahok itu justru membuat dia tersungkur dan terhina dengan penolakan jutaan rakyat dimana-mana.
Rencana aksi 2 desember 2016 (212) besok sudah selayaknya didukung dan menjadi aksi solidaritas perjuangan bersama. Semua harus berpartisipasi langsung dalam aksi 212 tersebut.
Aksi 212 adalah aksi melawan kesombongan, aksi melawan penjajahan para taipan, aksi selamatkan NKRI, aksi melawan kemunafikan, dsb yang semuanya mengerucut dalam satu isu tuntutan bersama “Tangkap dan Penjarakan Ahok”.
