Home » » Rizal Ramli Bongkar Beking Ahok Lewat Skandal Reklamasi, Kaum Santri Bongkar Otak dan Niat Jahat Ahok Lewat Penistaan Agama

Rizal Ramli Bongkar Beking Ahok Lewat Skandal Reklamasi, Kaum Santri Bongkar Otak dan Niat Jahat Ahok Lewat Penistaan Agama

Rizal Ramli Bongkar Beking Ahok Lewat Skandal Reklamasi, Kaum Santri Bongkar Otak dan Niat Jahat Ahok Lewat Penistaan Agama
Rizal Ramli Bongkar Beking Ahok Lewat Skandal Reklamasi, Kaum Santri Bongkar Otak dan Niat Jahat Ahok Lewat Penistaan Agama


Dulu sebelum mencuatnya geger-geger reklamasi teluk Jakarta, orang masih bertanya-tanya, siapa sih sebenarnya Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok?, dia tidak hanya seorang Gubernur biasa, bahkan Presidenpun sepertinya tidak berdaya menghadapinya, dia begitu kuat dan kebal hukum.

Kita masih ingat betul, ketika ramai-ramai skandal kasus pembelian RS. Sumber Waras, Ahok terlihat angkuh dan sombong ingin melawan siapa saja yang berani mentersangkakan dirinya, padahal hasil temuan BPK jelas menemukan ada indikasi kerugian negara sebesar Rp 191 miliar dari Skandal tersebut.

“Kalau KPK sampai menersangkakan saya dengan alasan tidak jelas, berarti takdir saya juga melawan oknum KPK. Top banget, Republik ini saya lawan semua,” ( Ahok; 24/11/2015).

Kata-kata angkuh Ahok tersebut membuat semua pejabat, lembaga Negara, partai politik, tenggelam semua, Ahok semakin diatas angin dan tak tersentuh hukum di negeri ini. 

BPS yang sekedar pernah mensurvei angka kemiskinan di Jakarta dan berkesimpulan “Kemiskinan meningkat” di era Ahok saja pernah buru-buru meralat hasil surveinya sendiri dan terkesan takut setelah diprotes Ahok.

Belum lagi dugaan skandal dan kasus-kasus lain yang menyentuh Ahok namun nyatanya mandek dan tidak jelas kelanjutannya; seperti kasus proyek Thamrin City, Waduk Pluit, pengadaan Bus Scania, skandal lahan Cengkareng Barat, penggusuran dsb.

Sepak terjang Ahok yang tak tersentuh siapa saja diduga kuat karena ada benteng besar yang selalu menjadi tameng dan bekingnya. Lalu siapa beking-beking Ahok tersebut ?

Pertanyaan siapa yang jadi beking Ahok itu mencuat dan terbongkar setelah menko kemaritiman waktu itu, DR. Rizal Ramli (RR) dengan berani dan penuh resiko membongkar beking-beking Ahok melalui skandal kasus Reklamasi teluk Jakarta.

Keberanian dan pengorbanan RR berujung dengan dicopotnya sang pendobrak tersebut pada 27 Juli 2016 dari jabatan kursi kabinet pemerintahan Jokowi yang kemudian memantik kekecewaan dan kemarahan rakyat terhadap rezim Jokowi. 

Padahal semua publik paham jika sepak  terjang RR selama duduk dikabinet Jokowi paling sejalan dan implementatif terhadap capaian program kerja Nawacita dan Revolusi Mental, namun aneh demi Ahok, rezim Jokowi justru mengubur janji-janji kampanye dan agendanya sendiri dengan memecat RR.
Rizal Ramli Bongkar Beking Ahok Lewat Skandal Reklamasi, Kaum Santri Bongkar Otak dan Niat Jahat Ahok Lewat Penistaan Agama
Jejak Prestasi Kerja Rizal Ramli 11 Bulan di Pemerintahan Jokowi

Paska skandal reklamasi mencuat dan terbongkar kepublik, semua jadi paham jika sepak terjang Ahok selama ini disinyalir dibekingi oleh para pengembang property, utamanya PT Agung Podomoro Group dan para Taipan yang disinyalir juga berkiblat untuk kepentingan negeri kuning. 

Sebelumnya seorang ekonom nasional, Kwik Kian Gie pada acara ILC TV One 21 Oktober 2014 juga pernah mengungkapkan jika paska kemenangan Jokowi-JK pada pilpres 2014 silam, negeri ini sudah dikepung dan dikendalikan oleh 9 Taipan (Naga), salah satunya Sofyan Wanandi.

"Sudah seharusnya rezim Jokowi Semestinya berterimakasih kepada RR karena telah menghajar dan mengobrak-abrik Ahok dan beking-bekingnya yang selama ini menyandera Rezim Jokowi, Bukan justru memecatnya.

Kemudian setelah beking-beking Ahok terbongkar lewat jurus “RAJAWALI NGEPRET RR”  memancing ular-ular (para Taipan) keluar dari sarang (Reklamasi). Mencuat isu penistaan agama oleh Ahok dipulau seribu yang tanpa sadar diunggah ke youtube oleh pemprov DKI Jakarta dan menjadi viral pada 26 september 2016 dan menyebabkan umat Islam di seantero NKRI marah besar.

Tumpah ruah umat Islam kaum santri dan Nasionalis turun kejalan memperotes penistaan agama oleh Ahok dan meminta aparat penegak hukum segera menangkap dan memenjarakan Ahok.

Bahkan aksi yang digelar 4 September 2016 (411) menuntut dipenjarakan Ahok menjadi aksi demontrasi terbesar dalam sejarah Indonesia. Rezim kekuasaan dan para taipan yang selama ini membekingi Ahok gentar dan kalang kabut.

Berbagai upaya indikasi memecah belah kekuatan rakyat yang melakukan aksi 411 anti Ahok gagal, aksi demontrasi tandingan yang berkedok isu kebhinnekaan juga gagal, upaya memecah belah ormas-ormas Islam juga gagal, Ahok dan para Taipan digebuki bersama-sama oleh kaum Santri dengan kasus penistaan Agama. Sentimen anti etnis China yang dipicu kelakuan Ahok dan para Taipan yang ingin menguasai NKRI meningkat tajam. 

Ahok dan para Taipan semakin terdesak dan panik, upaya dan niat jahat mereka terbongkar, semestinya lagi-lagi rezim Jokowi harusnya berterima kasih kepada kaum santri yang telah membongkar jaringan kelompok kuning yang haus kekuasaan yang selama ini menyandera kekuasaan rezim Jokowi, bukan justru bersikap sebaliknya dengan menuduh kaum santri tak ubahnya kelompok radikalis, kelompok intoleran, kelompok yang ingin berbuat makar/kudeta, dsb.

Sikap aneh yang ditunjukkan rezim Jokowi kepada kaum santri yang menolak Ahok justru selama ini kontra produktif seperti sikap rezim Jokowi ketika memecat Rizal Ramli dari kursi kabinet tempo dulu.

Contact Form