Home » , » Elektabilitas Tinggal 10,6 Persen. Hanya Kecurangan Jika Ahok Ingin Menang

Elektabilitas Tinggal 10,6 Persen. Hanya Kecurangan Jika Ahok Ingin Menang

Elektabilitas Tinggal 10,6 Persen. Hanya Kecurangan Jika Ahok Ingin Menang
Elektabilitas Tinggal 10,6 Persen. Hanya Kecurangan Jika Ahok Ingin Menang


Survey LSI yang merilis elektabilitas Ahok-Djarot hanya 10,6% sebenarnya sudah cukup dapat menjelaskan jika pasangan tersebut tidak mungkin dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta yang sedianya akan digelar 15 Februari 2017 mendatang.

Melihat kembali pilkada DKI Jakarta 2013 yang lalu saja, pasangan Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli yang berdasarkan hasil survey selalu diatas 50% pada akhirnya hanya mendapatkan suara 46,18% dan kalah dengan pasangan Jokowi-Ahok waktu itu.

Sebagai kandidat Pilkada yang notabene petahana dan elektabilitasnya selalu turun tak karuan tersebut sebenarnya Ahok-Djarot dalam posisi tragis, rilis LSI 10,6 % adalah sinyal bahwa Ahok-Djarot salah satu kandidat yang kalah sebelum bertanding.

Tidak mungkin bagi Ahok–Djarot dalam waktu kurang lebih tiga bulan kedepan untuk kembali menaikkan elektabilitasnya ditengah kasus penistaan Agama dan sikap anti kerakyatan Ahok tersebut.

Rakyat/umat sudah sakit hati yang teramat dalam terhadap Ahok, dan sulit bagi Ahok untuk kembali meraih simpati rakyat/umat yang tempat tinggal dan sumber ekonominya digusur dan agamanya di hina.

Manuver pro Ahok yang mendompleng dan mengeksploitasi isu kebhinekaan pun tidak membantu menaikkan elektabilitas Ahok-Djarot yang terus anjlok.

Ahok yang mencoba mengolah isu tersangka dirinya atas kasus penistaan agama sebagai bentuk pendzoliman terhadap dirinya juga tidak berhasil. 

Bahkan sampai mengklaim dirinya mirip Nelson Mandela, pejuang Apartheid Afrika Selatan pun justru mendapat cemoohan dimana-mana. Kampanye Ahok-Djarot terus diusir warganya sendiri.

Segala manuver dan strategi Ahok-Djarot menaikkan elektabilitas jelas sudah tidak tertolong dengan segala cara, kecuali satu cara untuk Ahok-Djarot agar memenangkan Pilkada DKI 2017 mendatang, yakni dengan “Kecurangan”.

Contact Form