Home » » Rakyat Tak Perlu Di Ajari Kebhinekaan dan NKRI Oleh Ahok dan Ahoker

Rakyat Tak Perlu Di Ajari Kebhinekaan dan NKRI Oleh Ahok dan Ahoker


Rakyat Tak Perlu Di Ajari Kebhinekaan dan NKRI Oleh Ahok dan Ahoker
Rakyat Tak Perlu Di Ajari Kebhinekaan dan NKRI Oleh Ahok dan Ahoker

Gembar gembor Kebhinekaan dan menjaga NKRI rame dilakukan gerombolan pendukung Ahok, atau sering disebut Ahoker, mereka para pendukung, pengamat pro Ahok, Teman Ahok, hingga buzzer medsos Ahok.

Dalam hati tentu kita bertanya, sebenarnya untuk siapa pesan gerombolan Ahoker itu disampaikan? Faktanya Basuki Ahoklah yang selama ini membuat masalah, membuat kekacauan, dan sangat reseh.
 
Belum lagi para pendukung Ahok yang sangat brutal di medsos hingga terkenal dengan julukan “Teroris Sosmed”. 
 
Entah berapa banyak pendukung asli Ahok dilapangan, faktanya klaim satu juta KTP sampai hari ini belum pernah terbukti keasliannya, atau ramenya Ahoker di sosmed juga tak berbanding lurus dengan dukungan Ahok dilapangan.
 
Banyak yang menarik kesimpulan pendukung Ahok hanyalah pendukung abal-abal alias palsu yang masif di dunia maya tapi faktanya nihil.
 
Alih-alih banyak dukungan dan sambutan, berkunjung kemanapun justru Ahok selalu ditolak dan diusir warganya sendiri.
 
Acara “Parade Kebhinekaan” yang diduga disponsori dan digerakkan Ahoker juga faktanya gagal, masyarakat tidak antusias dengan isu kebhinekaan dan NKRI yang lebih berbau kepentingan politik Ahok. 

Target massa peserta yang konon seratus ribu massa hanya diikuti ratusan orang, itupun konon berbayar sebagaimana beberapa bukti yang beredar di medsos.
 
Wajar kalau kemudian acara “Parade Kebhinekaan” lebih cenderung "Gerakan Memperkosa Isu Kebhinekaan dan NKRI” demi kepentingan politik Ahok.
 
Rakyat tak perlu diajari dalam menjaga kebhinekaan dan NKRI oleh Ahoker, justru sebaliknya Ahok dan Ahokerlah yang perlu belajar lagi soal Kebhinekaan dan NKRI.
 
Kebhinekaan dan NKRI tidak butuh manusia penista agama, tidak butuh koruptor, tidak butuh pemimpin Neo Fasis, pemimipin penggusur rakyat, pemimpin gokil, cengeng, angkuh, dsb.

Contact Form